Kanker tiroid adalah jenis kanker yang berkembang di kelenjar tiroid, sebuah kelenjar kecil berbentuk kupu-kupu yang terletak di bagian depan leher dan berfungsi menghasilkan hormon yang mengatur metabolisme tubuh. Meskipun kanker tiroid relatif jarang dibandingkan dengan jenis kanker lainnya, insiden penyakit ini telah meningkat dalam beberapa dekade terakhir. Artikel ini akan membahas penyebab, gejala, serta pengobatan untuk kanker tiroid.
Penyebab Kanker Tiroid
Penyebab pasti kanker tiroid belum sepenuhnya diketahui, namun beberapa faktor risiko dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengidap penyakit ini:
Faktor Genetik (Keturunan) Orang yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker tiroid atau penyakit tiroid lainnya memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kanker tiroid. Mutasi genetik yang diwariskan bisa berperan dalam perkembangan kanker ini.
Paparan Radiasi Paparan radiasi, terutama pada leher dan kepala, dapat meningkatkan risiko kanker tiroid. Ini sering terjadi pada orang yang pernah menjalani terapi radiasi untuk kondisi medis lain pada masa kecil mereka. Paparan radiasi dari kecelakaan nuklir atau pengujian senjata nuklir juga dapat meningkatkan risiko ini.
Jenis Kelamin dan Usia Kanker tiroid lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Selain itu, kanker tiroid dapat terjadi pada usia muda hingga paruh baya, meskipun bisa muncul pada usia berapa pun.
Penyakit Gondok Meskipun tidak selalu, orang dengan kondisi gondok (pembesaran kelenjar tiroid) atau penyakit tiroid lainnya mungkin berisiko lebih tinggi mengembangkan kanker tiroid.
Kekurangan Iodium Kekurangan iodium dalam diet, meskipun jarang terjadi di negara maju, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker tiroid. Iodium sangat penting untuk produksi hormon tiroid, dan kekurangannya dapat menyebabkan gangguan tiroid yang berpotensi menjadi kanker.
Jenis-Jenis Kanker Tiroid
Ada beberapa jenis kanker tiroid yang paling umum, termasuk:
Karsinoma Papiler
Jenis kanker tiroid yang paling umum. Karsinoma papiler biasanya tumbuh perlahan dan memiliki tingkat kelangsungan hidup yang sangat baik, terutama jika terdeteksi pada tahap awal.
Karsinoma Folikuler
Jenis ini juga tumbuh perlahan dan cenderung lebih sering menyerang wanita. Meskipun lebih jarang, kanker ini lebih agresif dibandingkan dengan karsinoma papiler dan dapat menyebar ke bagian tubuh lain, seperti paru-paru dan tulang.
Karsinoma Meduler
Karsinoma meduler merupakan bentuk kanker yang lebih jarang. Kanker ini berasal dari sel-sel C pada kelenjar tiroid, yang menghasilkan hormon kalsitonin. Karsinoma meduler bisa dikaitkan dengan mutasi genetik tertentu dan dapat diwariskan dalam beberapa kasus.
Karsinoma Anaplastik
Karsinoma anaplastik adalah jenis kanker tiroid yang sangat jarang, namun sangat agresif dan cepat berkembang. Penyakit ini cenderung didiagnosis pada usia lanjut dan memiliki prognosis yang kurang baik karena cepat menyebar ke bagian tubuh lain.
Gejala Kanker Tiroid
Pada tahap awal, kanker tiroid mungkin tidak menimbulkan gejala yang jelas. Namun, beberapa gejala yang dapat muncul meliputi:
Benjolan pada Leher
Benjolan atau pembengkakan di leher yang tidak nyeri adalah salah satu gejala paling umum dari kanker tiroid. Benjolan ini sering ditemukan di sekitar area kelenjar tiroid.
Perubahan Suara
Suara yang serak atau sulit berbicara bisa terjadi jika kanker tiroid mempengaruhi saraf yang mengendalikan pita suara.
Kesulitan Menelan
Rasa sakit atau kesulitan saat menelan bisa muncul jika kanker tumbuh cukup besar dan menekan tenggorokan atau saluran pencernaan.
Rasa Tertekan atau Sakit pada Leher
Beberapa orang juga melaporkan rasa sakit atau tekanan di bagian depan leher atau sekitar tenggorokan.
Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Kanker tiroid dapat menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening di sekitar leher.
Diagnosis Kanker Tiroid
Untuk mendiagnosis kanker tiroid, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan, yang meliputi:
Pemeriksaan Fisik
Dokter akan memeriksa adanya benjolan atau pembengkakan pada leher.
Ultrasonografi Tiroid
Pemeriksaan ultrasonografi atau USG tiroid dilakukan untuk memeriksa ukuran dan karakteristik benjolan di kelenjar tiroid.
Biopsi Jarum Halus (Fine Needle Aspiration/FNA)
Prosedur ini dilakukan untuk mengambil sampel jaringan tiroid dari benjolan yang mencurigakan untuk diperiksa lebih lanjut di laboratorium.
Tes Darah
Tes darah dapat digunakan untuk memeriksa kadar hormon tiroid dan untuk mendeteksi kemungkinan kelainan dalam fungsi tiroid.
Pemindaian Radioaktif (Scintigraphy)
Untuk mengetahui apakah benjolan atau kelenjar tiroid memiliki sifat kanker atau tidak, tes ini dapat digunakan untuk memetakan kelainan yang ada di dalam tiroid.
Pengobatan Kanker Tiroid
Pengobatan kanker tiroid bergantung pada jenis kanker, stadium penyakit, dan kondisi umum pasien. Beberapa pilihan pengobatan yang biasa dilakukan antara lain:
Operasi Operasi pengangkatan kelenjar tiroid (tiroidektomi) adalah langkah pengobatan utama untuk sebagian besar kasus kanker tiroid. Jika kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening, pengangkatan kelenjar getah bening juga mungkin diperlukan.
Radioaktif Iodium (Iodine-131) Setelah operasi, pasien mungkin akan diberikan iodium radioaktif untuk membunuh sel kanker yang tersisa atau yang telah menyebar. Iodium radioaktif diserap oleh sel tiroid dan membunuh sel-sel kanker.
Terapi Hormon Tiroid Setelah tiroid diangkat, pasien perlu menggantikan hormon tiroid dengan obat-obatan yang mengandung hormon tiroid sintetis untuk menjaga metabolisme tubuh tetap normal.
Radioterapi Jika kanker tiroid tidak merespons iodium radioaktif atau jika kanker berada pada stadium lanjut, terapi radiasi eksternal mungkin digunakan untuk mengecilkan tumor atau membunuh sel kanker.
Kemoterapi Untuk kanker tiroid yang lebih agresif atau yang telah menyebar ke bagian tubuh lain, kemoterapi mungkin diperlukan, meskipun ini lebih jarang digunakan untuk kanker tiroid.
Terapi Targeted dan Imunoterapi Terapi yang lebih baru, seperti imunoterapi dan terapi berbasis obat yang menargetkan jalur molekuler tertentu yang terlibat dalam pertumbuhan kanker, dapat digunakan dalam beberapa kasus.
Kanker tiroid, meskipun lebih jarang dibandingkan dengan kanker lainnya, dapat berkembang dengan gejala yang awalnya tidak terlihat jelas. Faktor risiko seperti riwayat keluarga, paparan radiasi, dan kondisi medis tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker tiroid. Dengan diagnosis dan pengobatan yang tepat, banyak pasien kanker tiroid dapat sembuh dan memiliki kualitas hidup yang baik. Pencegahan, deteksi dini, dan pengobatan yang efektif sangat penting dalam meningkatkan prognosis bagi pasien kanker tiroid.